Semangat menyambut pagi katamu?
Ahhh ilusi hiperealiti berkoneksi kabel tv
Mengapa merayakan pagi?
Untuk setengah terburu-buru menikmati kopimu sembari mengemudi?
Atau guna menyadari bahwa puisimu terlalu membosankan tuk hadapi macet dan polusi?
Ahhh apapun itu beruntung aku menjadi penganggur
Kicau burung menitipkan ucapan selamat pagi itu
Melalui indah senyum nan memesona ia menjelma
Meski bujuk rayu bernada samar kau ucapkan
Aku pasrah kembali terebut
Hanya memberi kanvas kosong untukmu
melukislah dengan bebas disini, hari ini
Warnai kembali hari ini seperti engkau yang sudah-sudah, sayang
Tentang alasan yang kerap kudulang agar kita terlambat pulang, Juga deru nafas yang kerap kita samarkan
Sungguh aku mencintai pagi bila ia datang bersamamu
Dalam dekap pelukmu yang selalu minggu
Komentar
Posting Komentar