Langsung ke konten utama

Selamat Ulang Tahun, Sayang

Keluarlah! Keluarlah dari kamarmu dan lihatlah langit malam ini dibawah balkon kamarmu, sayang. Bulan sedang dalam bentuk terbaiknya, bukan? Lihat juga bintang-bintang yang begitu bersinar membentuk pola-pola rasi yang rumit. Tidakkah kamu melihat namamu tereja diantaranya? Ahhhh rasakan juga semilir angin yang berhembus, sayang! Sebab aku menitipkan separuh isi dadaku kepadanya. Aku harap ia dapat menyampaikanya secara utuh padamu, aku juga berharap engkau sedang memakai jaket abu-abumu yang tebal itu, sebab angin tetaplah angin. Aku tidak ingin engkau kedinginan karenanya.

Ya. begitulah aku, malam beserta semua elemen-elemen didalamnya yg bersimbiosa menciptakan harmoni yang sangat khas untuk menyambut salah satu hari paling penting dalam hidupmu. Ya, malam ini adalah hari hari keempat dalam bulan oktober kesembilan belas dalam hidupmu! Selamat ulang tahun, sayang! Selamat ulang tahun, Risca Untari Balowahani! Semoga engkau sehat dan bahagia selalu, semoga engkau dapat meraih mimpi-mimpimu, semoga engkau semakin dewasa diumurmu yg sekarang dan yang paling penting, semoga engkau semakin mencintaiku, sayang. Semoga. Kamu tahu, aku sejak lama tidak pernah berdoa lagi sehingga aku hanya memberikan pengharapan-pengharapan yang baik dan paling mungkin untukmu, juga untuk kita.

Sungguh, aku begitu senang malam ini sebab aku masih tidak menyangka bisa menjadi orang yang spesial dihari ulang tahunmu. Kamu ingat ulang tahunmu tahun lalu? Ya, kamu mengajakku makan-makan via BBM kala itu. Namun tawaranmu hanya berlaku selama 5 menit. Hahaha. Tentu saja aku tidak bisa datang untukmu karena aku sendiripun masih disibukkan dengan rutin pekerjaanku, sayang. Lalu setelah hari itu, hari-hariku yang sebelumnya begitu monoton berdimensi hitam-putih-abu-abu kini begitu penuh warna. Bahkan seringkali engkau menghadirkan tujuh warna pelangi sekaligus dalam kedekatan kita. Aku begitu bahagia bisa dekat denganmu juga memilikimu sampai detik ini, sayang. Aku menikmati ribuan jam yang terbunuh bersamamu dari sedih, susah hingga yang paling menyenangkan. Aku mengenang semua memori-memori indah kita, aku juga berharap bisa selalu mengingatnya agar kelak aku bisa menceritakanya kembali padamu ketika engkau sudah mulai pikun nanti dimasa tuamu, sayang.

Ahhh, aku tidak bisa menyembunyikan rasa yang meluap-luap ini, sayang. Rasa bangga, senang, bahagia, dan semua tentangmu. Ya, semuanya tentangmu. Wanita dengan sorot mata yang begitu jernih, dengan senyum yang begitu memikat sekaligus mematikan! Engkau juga pandai dalam banyak hal, sayang, terutama bahasa asing bangsa-bangsa asia timur. Aku juga begitu bersemangat ketika engkau mengajakku berdiskusi tentang suatu hal, apapun itu. Disana aku bisa melihat kecerdasanmu sebab engkau mendengar bukan seperti tong kosong yang menyerap semuanya. Engkau seringkali menegasikan penjelasanku, mendebatnya, menolaknya dengan caramu sendiri. Kamu tahu? Kamu adalah wanita paling seksi kala itu!

Terlalu banyak jika aku menuliskan semuanya disini, sayang. Engkau pun bukan tipikal yang rela orang lain banyak tahu tentangmu bukan? Maka izinkan aku mengungkapkan semuanya padamu secara langsung, seumur hidupku. Tetaplah menjadi wanitaku, sayang. Sekali lagi, selamat ulang tahun untukmu. Tetaplah mencintaiku dan bahagia selalu.

Peluk cium dari jauh.

-------------------------------------------------
Notes: seharusnya post ini di publish tgl 04 oct, namun karena beberapa kesalahan teknis baru bisa di publish hari ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merayakan Kematian Nalar

Selalu ada pertama kali untuk segala sesuatu. Cheran menjadi kota anarkis pertama di Mexico yang berhasil mengatur dirinya sendiri secara otonom tanpa bantuan pemerintah. Neil Amstrong manusia pertama yang berhasil mendarat di bulan. Tahun 2012 untuk pertama kalinya Canibus dibantai dengan sangat memalukan pada sebuah rap battle. Nietzsche filsuf pertama yang menelanjangi moralitas penganut Kristen eropa. Jerinx orang Indonesia pertama, yang secara massif, membuktikan bahwa musik, idealisme serta konsistensi memiliki daya pukul yang membuat simbiosa mutual oligarki dan Negara tak lebih bernilai dari kumpulan pandir bermodal. Dan untuk hal yang paling ajaib dalam hidup saya, untuk pertama kalinya saya sudi menonton debat capres. Sebuah kesadaran yang jarang sekali saya pikirkan mengingat betapa kotornya iklim politik di negeri ini. Kesadaran itu dipantik oleh seorang kawan, sebut saja Mawar, sore itu saat sedang membicarakan agenda ngumpul pada malam harinya. ‘’Nanti mal...

Benarkah Gondrong Harus Diselamatkan?

Menjadi mahasiswa merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi siapapun yang beruntung dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan memiliki spesialisasi di bidang ilmu tertentu. Betapa tidak, menjadi mahasiswa terkonotasi langsung dengan menjadi bebas dalam konteks belajar. Kita tidak lagi harus dipaksa tunduk dalam otomatisasi kedisiplinan artifisial ala sekolahan selama 12 tahun, dari SD, SMP dan SMA kita dipaksa mematuhi tata tertib dan proses belajar serba teratur di sekolah yang kemudian mendikte aktivitas keseharian kita dalam rutin-rutin yang monoton dan membosankan. Tata tertib sekolah kemudian menjadi substansi yang paling bertanggung jawab atas terrenggutnya keceriaan masa kanak-kanak kita dengan mereduksi hidup menjadi tanggung jawab moral keteraturan yang mengatur jam tidur, jam bangun tidur, jadwal makan, bagaimana cara memakai seragam, bagaimana cara menjadi murid yang baik (hormati guru, sayangi teman) dan segala tetek bengek artifisial yang ditamengi proses b...

Profanubis

Rima yang berangkat dari lanskap keterulangan. Mengangkangi pitam dengan disiplin kacangan densus dua angka delapan. Mencemari arus hegemoni bangsa Titan yang kalian nobatkan sebagai Tuhan bajakan. Logika penaklukan swasembada pangan dan dominasi pelumuran. Katarsis yg sama menjengkelkan dengan prostitusi Don Yuan prapatan. Arsitek yang membangun reruntuhan dengan sintaksis keterasingan. Plot kota yg melacurkan diri pada simbiosa mutual konstitusi dan parlemen. Stabilitas pasang surut yg mengerupsi bahaya laten. Rahim pusara yg menjagai tameng anti-dekaden petaka Bush bin Laden. Melumat takdir perayaan buruh tani pada hari pertama pasca panen sejak menara satir para nasionalis kalian bangun tanpa semen. Seharam jadah keringat martir laba yg meronta kekang dimuka kutukan Firaun Tutkanhamen. Sehingga, kami pangkas semua manuver klandestin hamba-paduka dengan secawan kopi dan nyala api permanen. Rima penantang awan, sumpah serapah sekaliber kutukan tuhan. Merasuk seti...