Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Sartre dalam Dying of Thirst

Yang paling mengganggu tentang Marx sebenarnya bukan pada hujatannya pada agama. Dapat dilihat dari kacamata kondisi objektif pada saat itu dimana agama memang dipakai untuk mengilusi, dalam istilah Marx, kekuatan ‘proletariat'. Namun teorinya tentang kediktatoran proletariat adalah sesuatu yang menyesakkan untuk bisa menyepakati klaim Marx bahwa sosialisme nya adalah sosialisme ilmiah.  Marx memang mendapatkan poin sampai pada titik kesimpulan yang disepakati oleh banyak pihak bahwa dunia bisa diubah. “Man makes his own history”, manusia membuat perjalanan sejarahnya sendiri, ia dapat mengubah alam sekitarnya sedemikian rupa agar ia dapat hidup. Ia menyatakan bahwa diperlukan dasar materialis atas penulisan sejarah dimana pada saat itu ia pun ‘menemukan’ cara membaca sejarah berdasarkan pengetahuan tentang hukum-hukum objektif perkembangan masyarakat. Sebagai seorang analis perkembangan sejarah, Marx diakui sangat berpengaruh. Sebelum teorinya muncul, sejarah ...