Dalam ‘Manusia Satu Dimensi’, Herbert Marcuse memproyeksikan peradaban kapitalisme industri maju sebagai entitas masyarakat yang mengalami abrasi nalar kritis. Hal ini dapat dilihat dari manusianya yang terperangkap dalam fatamorgana kesadaran palsu (false consciousness), dengan memandang status quo dan masalah-masalah yang hadir di sekitar mereka sebagai sesuatu yang alami dan berjalan sebagaimana mestinya. Sedangkan mereka tak menyadari kondisi yang tercipta adalah hasil dari mekanisme kuasa kapitalisme. Terenggutnya nalar kritis dari setiap individu dalam masyarakat erat kaitanya dengan represi yang dilakukan oleh elemen kapitalisme. Tidak seperti di kapitalisme negara yang melanggengkan status quo melalui represi fisik dan pendisiplinan subjek secara paksa, kapitalisme industrial telah menghadirkan beragam ekspresi represif yang tidak dapat dirasakan secara jasmaniah. Elemen-elemen seperti pendidikan, media, gaya hidup, seni, dll menjadi medium sublim yang mempro...
"Tidakkah yang paling berat itu adalah ini: merendahkan diri untuk membunuh keangkuhan? Mempertontonkan ketololan untuk mencemooh kebijaksanaan kita sendiri?" - Nietzsche